Sabtu, 12 November 2011

Asuhan Antenatal


1.Asuhan Antenatal
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Untuk melakukan asuhan antenatal yang baik, petugas pelaksana asuhan harus memiliki kompetensi untuk mengenali perubahan homonal, anatomi dan fisiologi yang terkait dengan proses kehamilan.
Pemahaman perubahan fisiologis tersebut adalah modal untuk mengenali kondisi patologis kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya, termasuk melakukan rujukan optimal dan tepat waktu.

2.Tujuan Asuhan Antenatal
a. Membangun rasa saling percaya antara klien dan petugas kesehatan
b. Mengupayakan kondisi terbaik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya
c. Memperoleh informasi dasar tentang kesehatan ibu dan kehamilannya
d. Mengidentifikasi dan menatalaksana kehamilan risiko tinggi
e. Memberikan edukasi untuk menjaga kualitas kehamilan
f. Menghindarkan masalah kesehatan yang dapat membahayakan ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.

3.Pengamatan dan Pemeriksaan Antenatal
Agar dapat melakukan asuhan antenatal, petugas kesehatan harus mengetahui hal-hal berikut ini:
a) Perubahan Fisiologis Hormonal pada Kehamilan
b) Uji Hormonal Kehamilan
c) Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan
• Pembesaran disertai penipisan dinding uterus
• Deteksi DJJ
• Gerakan janin
• Palpasi bagian-bagian tubuh
• Ballottement

4. Jadwal kunjungan asuhan antenatal
Kunjungan antenatal untuk pemanfaatan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam waktu sebagai berikut :
1 Minimal Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu)
2 Minimal Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)
3 Minimal Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28 –36 dan sesudah minggu ke 36)
(Saifuddin, AB, 2002)
Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang sangat penting:

Trimester pertama Sebelum minggu ke 14
•Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dan ibu hamil.
• Mendeteksi masalah dan menanganinya
• Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek tradisional yang merugikan
• Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk menghadapi komplikasi
• Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan kebersihan, istirahat dan sebagainya

Trimester kedua Sebelum minggu ke 28 Sama seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia (tanya ibu tentang gejala – gejala preeklamsia, pantau tekanan darah, evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda

Trimester ketiga Antara minggu 28-36 Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda

Trimester ketiga Setelah 36 minggu Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal, atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit.


5.Pemeriksaan Rutin dan Penelusuran Penyulit Selama Kehamilan
a.Pemeriksaan Umum (generalis)
b.Pemeriksaan Khusus (lokalis)
c.Pemeriksaan Abdomen
•Inpeksi
•Palpasi
•Auskultasi
d.Pemeriksaan Laboratorium
e.Pemeriksaan tambahan (Ultrasonografi, Rontgen, Genetika, dsb)
6.Pemantauan gejala dan tanda bahaya selama kehamilan
  1. Perdarahan pada kehamilan muda dan lanjut
  2. Hipertensi atau Kejang
  3. Nyeri perut menjelang persalinan
  4. Beberapa gejala dan tanda terkait dengan gangguan kehamilan adalah:
  • Muntah berlebihan yang berlangsung selama kehamilan
  • Disuria
  • Menggigil atau demam
  • Ketuban Pecah Dini atau Sebelum Waktunya
  • Uterus lebih besar/lebih kecil dari usia kehamilan yang sesungguhnya
e.Gangguan Kesehatan dan Penyakit Berbahaya yang Menyertai Kehamilan
  • Tuberkulosis Paru
  • Malaria
  • Hepatitis B
  • Infeksi Menular Seksual (IMS)
  • Dekompensatio Kordis
  • HIV/AIDS (Prevention of Mother to Child Transmission-PMTCT)
7.Kunjungan Berkala Asuhan Antenatal
Anjurkan ibu untuk melakukan kunjungan antenatal secara berkala dan teratur. Lakukan pemeriksaan dan pencatatan kesehatan ibu hamil dari satu kunjungan ke kunjungan berikutnya, yaitu:
  • Keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil
  • Hasil pemeriksaan setiap kunjungan
  • Menilai Kesejahteraan Janin
8.Edukasi kesehatan bagi ibu hamil
Kunjungan antenatal memberi kesempatan bagi petugas kesehatan untuk memberikan informasi kesehatan esensial bagi ibu hamil dan keluarganya. Beberapa informasi penting tersebut adalah:
a.Nutrisi yang adekuat
  • Kalori
  • Protein 
  • Asam folat
  • kalsium
  • Zat besi
b.Perawatan payudara
c.Perawatan gigi
d.Kebersihan tubuh dan pakaian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar